Kamis, 29 Mei 2008

E-CRM


E-CRM adalah suatu aplikasi untuk mengelola pelanggan (customer), yang meliputi pengelolaan data pelanggan, selling process, complaint handling, status order, customer services, dan laporan. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengelola data pelanggan pada Kantor Cabang / Pusat yang lokasinya terpisah, akan tetapi dengan berbasiskan teknologi internet dimana seluruh data dan aplikasi ditempatkan di satu titik yaitu Internet Data Center, maka integritas keseluruhan data selalu terjamin.

Pada dasarnya e-crm ini berguna untuk lebih meningkatkan hubungan perusahaan dengan para konsumennya. Dengan e-crm ini perusahaan bisa mengetahui segala sesuatu tentang konsumennya yang sudah tercatat di dalam database, sehingga perusahaan bisa melakukan atau memberikan pelayanan sesuai dengan yang diinginkan oleh para konsumennya. Misalnya, perusahaan amazon company memiliki data tentang konsumen ”A” yang sudah tercatat di dalam database amazon company, dari data tersebut diketahui bahwa konsumen ”A” memiliki ketertarikan dalambidang IT khususnya komputer, maka amazon company (www.amazon.com) bisa memberikan pelayanan berupa informasi mengenai komputer-komputer terbaru beserta spesifikasinya, yang mana hal tersebut dapat diakses oleh konsumen ”A” ketika ia ”login” pada account amazon companynya. Dengan begitu hubungan perusahaan dengan konsumen akan lebih membaik, karena konsumen merasa selaludiperhatikan oleh perusahaan serta konsumen bisa mendapatkan segala informasi yang diinginkannya dari perusahaan tersebut (contohnya amazon company di atas).

Dari berbagai uraian di atas, pada dasarnya hubungannya E-CRM dengan konsumen adalah untuk membangun sebuah consumer satisfaction (kepuasan konsumen), karena melalui aplikasi tersebut (e-crm) perusahaan bisa mengetahui data penting tentang para konsumen sehingga perusahaan bisa merancang pelayanan yangakan diberikan sesuai dengan yang disukai oleh para pelanggan. Selain itu, dengan adanya e-crm ini konsumen bisa mengajukan keluhannya ke dalam complain handling yang ada dalam e-crm tersebut. Selain itu, konsumen juga dimudahkan dalam proses pembelian sebuah barang yang diinginkannya. Oleh karena itu, dengan adanya e-crm ini konsumen akan merasa lebih puas.



Daftar Pustaka

  1. www.penamatics.co.id

  2. www.purnapaskibraka.org/images/crm.pdf

Supply Chain Management (SCM)

SCM (supply chain managemet) adalah konsep atau mekanisme untuk meningkatkan produktivitas total perusahaan dalam rantai suplai melalui optimalisasi waktu, lokasi dan aliran kuantitas bahan. Manufakturing dengan konsep KANBAN atau Just In Time (JIT) yang ditemukan oleh Toyota merupakan konsep SCM yang paling awal. Kemudian pada tahun 1990-an, perusahaan- perusahaan AS memulai menerapkan sistem SCM, yang mana merupakan kombinasi dari konsep JIT dengan genetic algorithm, Theory of Constraint (TOC) dan internet.

Tujuan utama dari SCM adalah pernyerahan/pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen, mengurangi biaya, meningkatkan segala hasil dari seluruh supply chain (bukan hanya satu perusahaan), mengurangi waktu, memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi.

Dengan adanya supply chain management (SCM) hubungan antara perusahaan dengan supplier serta perusahaan dengan distributor akan menjadi lebih baik. Hal ini disebabkan karena dengan adanya supply chain management (SCM) supplier akan selalu berusaha untuk menyerahkan atau mengirimkan bahan-bahan bakuatau barang-barang yang dibtuhkan oleh perusahaan secara tepat waktu dan sesuai dengan pesanan perusahaan. Lalu perusahaan sendiri akan selalu berusaha menyerahkan atau mengirimkan produk-produknya kepada distributor dengan tepat waktu dan sesuai dengan pesanan para distributor. Begitu juga halnya dengan distributor, dengan adanya SCM (supply chain management) ini distributor akan berusaha untuk menyerahkan produk-produk kapada para retailer secara tepat waktu dan sesuai dengan yang diinginkan oleh para retailer.

Semakin majunya teknologi saat ini khususnya dalam bidang telekomunikasi seperti internet, perusahaan, suppplier, dan distributor bisa saling bekerjasama untuk membangun suatu supply chain shingga terbentuklah apa yang disebutdengan virtual company. Dengan adanya internet, supplier bisa mengetahui database perusahaan, sehingga merekbisa mengetahui lebih cepat yang yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga mereka bisa segera mengirimkannya lebih cepat. Sama halnya dengan supplier, perusahaan juga bisa mengetahui database dari supplier, sehingga mereka bisa mengetahui bahan atau barang baru yang dimiliki oleh supplier yang berkaitan dengan kegiatan produksu perusahaan, serta perusahaan juga bisa mengetahui apakah pesanannya sudah masuh ke dalam database supplier atau belum, dan juga dapat mengetahui jadwal pengiriman bahan atau barang dari supplier ke perusahaan. Selain itu perusahaan juga bisa mengetahui database dari distributor, sehingga perusahaan bsa segera mengirimkan barang yang sedang dibutuhkan oleh distributor. Distributor juga bisa mengetahui database dari supplier dan perusahaan, sehingga mereka bisa mengetahui jadwal pengiriman barangyang mereka perlukan.


Daftar Pustaka

1. www.lmfeui.com/uploads/file22-XXX-Februari-2001.PDF



Jumat, 09 Mei 2008

Cara Pembayaran di Internet



Cara Pembayaran untuk E-Commerce

Untuk pembayaran, e-commerce menyediakan banyak alternatif. Caranya adalah dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai customer pada web tersebut. Pembeli yang telah mempunyai kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut untuk pembayaran. Selain kartu kredit, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan e-cash. E-cash sebenarnya merupakan suatu account khusus untuk pembayaran melalui internet. Account tersebut dibuka dengan menggunakan kartu kredit yang dipunyai sebelumnya. Customer hanya perlu mengisi pada account e-cashnya untuk digunakan.

Alternatif lain dalam pembayaran di internet adalah dengan menggunakan smartcard. Di Singapura, smartcard dikenal dengan istilah cash card. Pemakaian smartcard ini hampir sama dengan pemakaian kartu ATM yang biasa dipakai untuk berbelanja, yaitu pada saat transaksi, uangnya didebet langsung dari account di bank. Untuk pembayaran di internet, user harus memiliki ‘smart card reader’. Dalam pemakaiannya, alat khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer. Untuk softwarenya, digunakan software bernama ‘e-wallet’. Contoh web site yang telah menyediakan smartcard untuk pembayaran adalah
http://www.discvault.com.
Selain dengan ketiga cara di atas, terdapat alternatif pembayaran yang relatif baru dan belum begitu populer. Alternatif ini adalah penggunaan iCheck, yaitu metode pembayaran dengan menggunakan cek. Pembayaran ini membutuhkan nomor cek milik customer. Web site yang menyediakan penjelasan mengenai cara pembayaran ini adalah
http://www.icheck.com.

Keamanan E-Commerce






Keamanan di E-Commerce

Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.

Yang menandakan suatu retailer web site aman atau tidak adalah adanya tanda khusus yang muncul di status bar di bagian bawah layar browser. Pada IE, tanda yang muncul adalah tanda gembok terkunci di pojok kanan status bar. Sedangkan pengguna Netscape Navigator, akan melihat tanda kunci di pojok kiri status bar. Jika tanda-tanda tersebut muncul, berarti Anda sedang ter-connect pada server yang aman. Walaupun begitu, karena standar yang dipakai untuk secure connection ini relatif baru, belum semua cybershop menggunakan standar ini.

Kumpulan dari banyak cybershop yang telah terintegrasi dinamakan cybermall. Beberapa cybermall akan mengecek terlebih dahulu legitimasi dari cybershop yang akan masuk, sehingga dapat menghindari adanya cybershop yang palsu. Beberapa cybermall juga menyediakan jasa-jasa tambahan, seperti billing atau tagihan yang tersentralisasi, menjadikan proses belanja menjadi lebih mudah dan aman.


Mekanisme SET

Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saat ini adalah SET (Secure Electronic Transaction). Selain digunakan untuk pembayaran dengan credit card, SET juga digunakan untuk pembayaran dengan smartcard. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi customer (berupa nama dan nomor kartunya) bisa dijaga. SET juga bisa menjaga autotentifikasi atau identitas penjual dan customer, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh sembarang orang.

SET menggunakan suatu kriptografi khusus yang dinamakan asymmetric cryptography untuk menjamin keamanan suatu transaksi. Asymmetric cryptography ini juga disebut dengan nama Public-key Cryptography. Enkripsi ini menggunakan dua kunci/key (yaitu kode), satu kunci digunakan untuk meng-enkripsi data, dan kunci lainnya untuk men-dekripsi data tersebut. Kedua kunci tersebut terhubung secara matematis dengan rumus tertentu, sehingga data yang telah di-enkripsi oleh suatu kunci hanya bisa di-dekripsi dengan menggunakan kunci pasangannya.

Setiap user mempunyai dua kunci, yaitu puclic key dan private key. User dapat menyebarkan public key secara bebas. Karena adanya hubungan yang khusus antara kedua kunci, user dan siapa pun yang menerima public key tersebut mendapat jaminan bahwa data yang telah dienkripsi dengan suatu public key dan dikirimkan ke user hanya bisa didekripsi oleh private key. Keamanan ini terjamin selama user dapat menjaga kerahasiaan private key. Pasangan key ini harus dibuat secara khusus oleh user. Algoritma yang biasanya digunakan untuk pembuatan key adalah algoritma RSA (dinamakan berdasarkan inisial pembuatnya, yaitu : Rivest, Shamir, dan Adleman).

Artinya, suatu pihak pengelola e-commerce yang menggunakan SET, harus membuat pasangan key khusus untuk webnya. Public key akan disebarkan, dan hal ini biasanya dilakukan melalui penyebaran web browser. Public key disertakan secara gratis untuk setiap web browser, dan telah tersedia jika browser tersebut diinstall. Private key, pasangan untuk pasangan public key tersebut disimpan oleh pengelola e-com.

Jika pembeli menggunakan browser untuk mengirim form transaksi, pembeli tersebut akan menggunakan public key yang telah tersedia di web browsernya. Orang lain yang tidak mempunyai private key pasangannya, tidak akan bisa men-dekripsi data form yang dikirim dengan public key tersebut. Setelah data sampai ke pengelola e-com, data tersebut akan di-dekripsi dengan menggunakan private key. Artinya, hanya pengelola e-com yang bisa mendapatkan data itu dalam bentuk yang sebenarnya, dan data identitas serta nomor kartu kredit customer tidak akan jatuh ke tangan yang tidak berhak.

Rabu, 16 April 2008

Perkembangan E-commerce di Indonesia

E-Commerce (electronic commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita. E-Commerce sendiri didefinisikan sebagai ‘a series of activities that includes Electronic Data Interchange (EDI), Supply Chain Management tools, and Electronic Payment Systems’. E-commerce sendiri berasal dari layanan EDI ( Electronic Data Interchange ), layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon. Jika sebelumnya kita telah sering menggunakan media elektronik seperti telepon, fax, hingga handphone untuk melakukan perniagaan/perdagangan, sekarang ini, kita dapat menggunakan internet untuk melakukan perniagaan.

E-Commerce memiliki beberapa jenis, yaitu:

  • Business to business (B2B): Bisnis antara perusahaan dengan perusahaan lain

  • Business to consumer (B2C): Retail, sifatnya melayani pelanggan yang bervariasi

  • Consumer to consumer (C2C): Sifarnya lelang (auction)

  • Government: G2G, G2B, G2C, melakukan layanan terhadap perusahaan untuk keperluan bisnis hingga melayani masyarakat

Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) & shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia - yang beralamat di http://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel.

Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.


Perkembangan E-Commerce di Indonesia pada tahun-tahun mendatang

E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta penduduk.

Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah memasang homepage, hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar homepage itu lebih difungsikan sebagai media informasi dan pengenalan produk. Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi. Saat ini, kebanyakan homepage yang dimiliki perusahaan Indonesia hanya mencapai tahap presence, belum pada tahap transaksi. Pada akhirnya, perkembangan teknologi dan peningkatan pengguna internet di Indonesia akan membuat e-commerce menjadi suatu bisnis yang menjanjikan.


Daftar Pustaka

1. www.matabumi.com/cerita/perkembangan-e-commerce-di-indonesia

Selasa, 15 April 2008

Mengamati ebay, amazon, bhinneka, dan fastncheap.com


Di era globalisasi ini persaingan di dunia bisnis sangat ketat. Masing-masing organisasi bisnis memanfaatkan keunggulan bersaingya agar bisa memenangkan persaingan di era globalisasi ini. Era globalisasi ini membuat cara pandang bisnis berubah, saat ini organisasi bisnis mulai memfokuskan kegiatan bisnisnya pada konsumen, masing-masing bisnis mulai mencoba memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya, serta berusaha memuaskan para konsumennya.

Karena alasan di atas, saat ini banyak sekali perusahaan atau organisasi bisnis melayani para konsumennya 24 jam dengan cara membuka sebuah toko online dengan memanfaatkan media internet yang berupa website, dengan tujuan agar para konsumennya bisa memesan barangnya dengan mudah (tanpa harus keluar rumah), aman, cepat, dan nyaman, selain itu perusahaan/organisasi bisnis juga bisa memanfaat toko online ini untuk menjaring konsumen baru yang letaknya jauh dari tempat perusahaan beroperasi (luar kota, pulau, atau bahkan luar kota).
Di sini penulis mencoba membagi pengalamannya dalam mengunjungi situs toko online yang cukup terkenal di Indonesia dan dunia, yaitu
www.ebay.com, www.amazon.com, www.bhinneka.com, dan www.fastncheap.com. Keempat situs tersebut merupakan perwujudan dari toko online saat ini, masing-masing situs/webasite di atas memiliki keunggulan bersaingnya masing-masing untuk memenangkan persaingan di era globalisasi saat ini. www.amazon.com misalnya, website tersebut merupakan website toko online yang terbesar untuk saat ini, pada website amazon.com kita bisa mencari dan membeli seluruh kebutuhan yang kita perlukan, mulai dari perlengkapan bayi hingga peralatan-peralatan elektronik (komputer,scanner,dan lain-lain). Amazon.com memiliki kencenderungan menjual peralatan atau perlengkapan-perlengkapan yang baru jadi jarang ditemukan barang-barang second di website toko online amazon.com ini. Dalam transaksi pembelian (http://www.amazon.com/gp/product/handle-buy-box/ref=dp_start-bbf_1_glance) para konsumennya bisa menggunakan kredit card (visa,master card, paypal,dan lain-lain) sebagai alat pembayaran untuk barang-barang yang ingin di beli.

Amazon.com memiliki pesaing utama yaitu website toko online
www.ebay.com, ebay.com ini juga merupakan toko online yang cukup besar untuk saat ini, tujuan dari website ini kurang-lebih sama dengan amazon.com yaitu untuk memudahkan para konsumen dalam mencari dan membeli barang-barang yang diinginkan. Untuk masalah kelengkapan dan ketersediaan barang di ebay.com hampir menyamai amzon.com, mulai dari peralatan dan perlengkapan bayi hingga perlatan elektronik, bahkan pada website www.ebay.com, kita bisa menemui barang-barang second di mana harganya relatif murah bila dibandingkan dengan barang yang masih baru. Ebay.com ini juga memiliki cara transaksi pembelian yang sama dengan amazon.com (untuk melihat contoh transaksi,klik "di sini"), di mana konsumen cukup menggunakan kartu kreditnya sebagai alat pembayaran untuk barang-barang yang ingin dibeli.

Kedua website di atas (
www.amazon.com dan www.ebay.com) merupakan website toko online yang besar dan terkenal di dunia, yang memiliki tujuan untuk memudahkan para konsumennya baik di daerah operasi website tersebut maupun di seluruh dunia dalam melakukan pencarian dan pembelian barang-barang yang diinginkan. Dilihat dari kelengkapan dan ketersediaan barang-barang pada kedua website toko online tersebut, dapat disimpulkan kedua toko online tersebut menggunakan konsep one stop shopping.
Di Indonesia juga ada dua website toko online yang cukup terkenal yaitu
www.bhinneka.com dan www.fastncheap.com. Kedua website tersebut juga memiliki keunggulan masing-masing dalam bersaing. Misalnya www.bhinneka.com, website toko online ini menawarkan beraneka ragam peralatan elektronik khususnya dalam bidang TV, komputer, laptop, musik beserta aksesorisnya, tidak hanya itu, bhinneka.com juga menjual peralatan-peralatan kantor. Untuk masalah kelengkapan, bhinneka.com bisa dikatakan cukup lengkap, berbagai merek-merek laptop ditawarkan mulai dari yang terkenal hingga merek baru yang baru muncul. Di website bhinneka.com cukup sulit bagi para konsumen untuk mencari barang yang second. Dalam transaksi pembeliannya (http://bhinneka.com/), bhinneka.com tidak hanya menggunakan kartu kredit tetapi juga bisa menggunakan sistem transfer antar bank (Mandiri dan BCA), bhinneka.com juga menawarkan pembayaran ditempat, ketika barang diberikan kepada konsumen. Selain itu semua, konsumen masih dimanjakan dengan sistem pembayaran secara kredit dengan sistem cicilan yang sangat mudah dan murah.
Pesaing bhinneka.com salah satunya adalah website toko online
www.fastncheap.com. Website ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan website bhinneka.com, di mana pada website toko online fastncheap.com juga menawarkan beraneka ragam ragam peralatan elektronik khususnya dalam bidang TV,komputer, laptop, musik beserta aksesorisnya, namun sayangnya fastncheap.com tidak menjual peralatan-peralatan kantor seperti yang ada pada bhinneka.com, selain itu merek-merek laptop atau hardware komputer yang ditawarkan tidak terlalu lengkap, sehingga bisa disimpulkan bahwa untuk kelengkapan dan ketersediaan barang bhinneka.com masih lebih unggul dibandingkan dengan fasncheap.com. Untuk transaksi pembelian fastncheap.com sama dengan bhinneka.com (http://www.fastncheap.com/userexpress.php?1208225109) hanya saja fastncheap memiliki keunggulan dalam hal alternatif bank yang dimiliki yaitu ada 3 bank (BCA, Mandiri, Permata). Namun, untuk sistem pembayaran cicilan fastncheap.com lebih rumit dibandingkan dengan bhinneka.com.

DAFTAR PUSTAKA

Rabu, 02 April 2008

What is E-commerce??


Di era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini perdagangan melalui media elektronik (E-Commerce) bukanlah suatu hal yang asing lagi, bahkan beberapa perusahaan telah menjadikan E-commerce ini sebagai keunggulan bersaing mereka. Menurut Andy Budi Janto (Presdir PT. Secura Agradi) perkembangan e-commerce saat ini lebih mengarah ke segmen business-to-business (B2B) dibandingkan business-to-consumer (B2C). Perkembangan e-commerce ternyata juga telah memberi dampak bagi pergeseran paradigma atau konsep bisnis dan manajemen. Sebenarnya ada beberapa alas an mengapa e-commerce berkembang pesat saat ini, yaitu:

  1. Iklan dapat di update setiap waktu dengan biaya minimal, oleh karena itu iklan-iklan di intenet selalu bisa tampil baru.

  2. Iklan dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah yang sangat besar dalam hitungan global.

  3. Iklan on line kadang-kadang lebih murah dibandingkan iklan televisi, Koran atau radio.

  4. Iklan pada e-commerce dapat secara efisien menggunakan konvergensi teks, audio, grafik dan animasi.

  5. Manfaat internet sendiri sedang berkembang dengan pesatnya.

  6. Iklan di internet dapat dibuat interaktif dan dibidikkan ke kelompok-kelompok tertentu atau perorangan.

Lalu sebenarnya apakah definisi dari e-commerce itu sendiri??, ada banyak definisi e-commerce, yaitu suatu cara atau proses berbisnis, berbelanja, berdagang ataupun membeli dan menjual barang secara online yang menghubungkan perusahaan , konsumen dan komunitas tertentu, dengan memanfaatkan jalur komunikasi (internet) dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan get and deliver. Secara tidak langsung e-commerce ini akan merubah kegiatan pemasaran konvensional serta memangkas biaya-biaya operasional untuk pemasaran atau melakukan kegiatan perdagangan.

Berdasarkan definisi di atas secara singkat dapat diketahui bahwa e-commerce merupakan suatu cara atau proses berbisnis dengan menggunakan fasilitas internet. Dalam aplikasi e-commerce memiliki beberapa tujuan. Tujuan dari aplikasi e-commerce tersebut ialah:

  1. Orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser

  2. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, dan lain-lain)

  3. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis, Informatif dan komunikatif

  4. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis

  5. Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.

Dalam aplikasinya e-commerce memiliki beberapa ruang lingkup, ruang lingkup tersebut dapat dibagi menjadi tiga kategori,yaitu: B2C (Business-to-Consumer), B2B (Business-to-Business), dan C2C (Consumer-to-Consumer). E-commerce B2C, merupakan kegiatan bisnis yang memperdagangkan atau menjual produk dan jasa perusahaan kepada para konsumennya melalui media internet (website), di mana pada website tersebut disediakan halaman Web yang menarik, iasie multimedia, proses pemesanan yang interaktif, iasi pembayaran elektronik yang aman, dan dukungan konsumen secara online. Sedangkan e-commerce B2B lebih mengarah pada hubungan bisnis perusahaan kepada bisnis lainnya atau partner bisnis perusahaan (supplier,dan lain sebagainya) melalui website dan portal Internet, intranet, dan ekstranet untuk menyatukan pembeli dan penjual (partner bisnis, supplier, dan lain sebagainya).

Dalam melakukan kegiatan bisnis melalui media internet ini (e-commerce) sebuah perusahaan atau seorang pemasar hanya bermodalkan sebuah website perusahaan serta kepercayaan dari para konsumen (B2C) ataupun kepercayaan dari bisnis lainnya yang akan dijadikan atau menjadi partner bisnis perusahaan (B2B). oleh karena itu ada beberapa iasi yang dapat mempengaruhi kesuksesan e-commerce, yaitu:

  1. Pemilihan dan Nilai. Pemilihan produk yang menarik, harga yang kompetitif, jaminan kepuasan, dan dukungan terhadap iasier setelah mereka membeli.

  2. Dayaguna dan Layanan. Cepat, navigasi yang mudah, berbelanja, dan pembelian, dan pengiriman barang dengan segera.

  3. Lihat dan Rasakan (Look and Feel). Web yang menarik, area website untuk berbelanja, halaman iasie produk multimedia, dan fitur-fitur berbelanja.

  4. Iklan dan Insentif. Penargetan iklan halaman web dan promosi lewat email, diskon dan penawaran khusus, termasuk iklan pada situs afiliansi.

  5. Perhatian secara Pribadi. Halaman Web pribadi, merekomendasikan produk yang sesuai dengan selera, iklan Web dan pemberitahuan melalui email, dan dukungan interaktif untuk semua iasier.

  6. Hubungan Komunitas. Komunitas virtual untuk kostomer, iasier, perusahaan iasierative dan lainnya via newsgroup, ruang chat, dan link ke situs yang berhubungan.

  7. Keamanan dan Dapat Dipercaya. Keamanan informasi iasier, transaksi melalui website, informasi produk yang terpercaya, dan penyelesain pengiriman yang dapat dipercaya.

Dalam aplikasinya, kegiatan bisnis dengan memanfaatkan media internet (e-commerce) memiliki beberapa tipe pangsa pasar. Tipe-tipe pangsa pasar e-commerce tersebut ialah:

  1. One to many: Pangsa pasar di sisi penjualan. Suplier utama, yang menentukan penawaran katalog produk dan harga. Contoh: Cisco.com dan Dell.com.

  2. Many to one: Pangsa pasar disisi pembelian. Menarik beberapa iasier menjadi rekanan bisnis untuk melakukan pertukaran penawaran pada bisnis dari pembeli utama seperti GE atau AT&T.

  3. Some to many: Pangsa pasar distribusi. Persatuan iasier utama, yang mengkombinasikan iasie produk mereka untuk menarik audien pembeli yang lebih banyak. Contoh: VerticalNet dan Works.com.

  4. Many to some: Pangsa pasar perolehan. Persatuan pembeli utama, yang mengkombinasikan iasie pembelian mereka untuk menarik lebih banyak iasier dan kemudian lebih berkompetisi dan harga pun menurun. Contoh: the auto industry’s Covisint dan energy industry’s Pantellos.

  5. Many to many: Pangsa pasar pelelangan digunakan oleh banyak pembeli dan penjual yang ias menciptakan berbagai pelelangan pembeli’ atau penjual’ sehingga harganya optimal dinamis. Contoh: eBay dan FreeMarkets.



Daftar Pustaka


  1. http://www.sony-ak.com

  2. http://www.informatika.lipi.go.id

  3. http://www.moekhlispost.blogspot.com

  4. http://www.bogor.net

  5. http://www.novira-itb.blogspot.com

  6. http://www.myindo.co.id

  7. http://www.tarbiyah.uin-suka.ac.id

  8. http://www.pu.go.id

  9. http://www.transparansi.or.id

  10. http://www.dosen.amikom.ac.id







Blogspot Template by Isnaini Dot Com