Di era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini perdagangan melalui media elektronik (E-Commerce) bukanlah suatu hal yang asing lagi, bahkan beberapa perusahaan telah menjadikan E-commerce ini sebagai keunggulan bersaing mereka. Menurut Andy Budi Janto (Presdir PT. Secura Agradi) perkembangan e-commerce saat ini lebih mengarah ke segmen business-to-business (B2B) dibandingkan business-to-consumer (B2C). Perkembangan e-commerce ternyata juga telah memberi dampak bagi pergeseran paradigma atau konsep bisnis dan manajemen. Sebenarnya ada beberapa alas an mengapa e-commerce berkembang pesat saat ini, yaitu:
Iklan dapat di update setiap waktu dengan biaya minimal, oleh karena itu iklan-iklan di intenet selalu bisa tampil baru.
Iklan dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah yang sangat besar dalam hitungan global.
Iklan on line kadang-kadang lebih murah dibandingkan iklan televisi, Koran atau radio.
Iklan pada e-commerce dapat secara efisien menggunakan konvergensi teks, audio, grafik dan animasi.
Manfaat internet sendiri sedang berkembang dengan pesatnya.
Iklan di internet dapat dibuat interaktif dan dibidikkan ke kelompok-kelompok tertentu atau perorangan.
Lalu sebenarnya apakah definisi dari e-commerce itu sendiri??, ada banyak definisi e-commerce, yaitu suatu cara atau proses berbisnis, berbelanja, berdagang ataupun membeli dan menjual barang secara online yang menghubungkan perusahaan , konsumen dan komunitas tertentu, dengan memanfaatkan jalur komunikasi (internet) dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan get and deliver. Secara tidak langsung e-commerce ini akan merubah kegiatan pemasaran konvensional serta memangkas biaya-biaya operasional untuk pemasaran atau melakukan kegiatan perdagangan.
Berdasarkan definisi di atas secara singkat dapat diketahui bahwa e-commerce merupakan suatu cara atau proses berbisnis dengan menggunakan fasilitas internet. Dalam aplikasi e-commerce memiliki beberapa tujuan. Tujuan dari aplikasi e-commerce tersebut ialah:
Orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser
Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, dan lain-lain)
Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis, Informatif dan komunikatif
Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis
Dalam aplikasinya e-commerce memiliki beberapa ruang lingkup, ruang lingkup tersebut dapat dibagi menjadi tiga kategori,yaitu: B2C (Business-to-Consumer), B2B (Business-to-Business), dan C2C (Consumer-to-Consumer). E-commerce B2C, merupakan kegiatan bisnis yang memperdagangkan atau menjual produk dan jasa perusahaan kepada para konsumennya melalui media internet (website), di mana pada website tersebut disediakan halaman Web yang menarik,
Dalam melakukan kegiatan bisnis melalui media internet ini (e-commerce) sebuah perusahaan atau seorang pemasar hanya bermodalkan sebuah website perusahaan serta kepercayaan dari para konsumen (B2C) ataupun kepercayaan dari bisnis lainnya yang akan dijadikan atau menjadi partner bisnis perusahaan (B2B). oleh karena itu ada beberapa
Pemilihan dan Nilai. Pemilihan produk yang menarik, harga yang kompetitif, jaminan kepuasan, dan dukungan terhadap
ias ier setelah mereka membeli. Dayaguna dan Layanan. Cepat, navigasi yang mudah, berbelanja, dan pembelian, dan pengiriman barang dengan segera.
Lihat dan Rasakan (Look and Feel). Web yang menarik, area website untuk berbelanja, halaman
ias ie produk multimedia, dan fitur-fitur berbelanja. Iklan dan Insentif. Penargetan iklan halaman web dan promosi lewat email, diskon dan penawaran khusus, termasuk iklan pada situs afiliansi.
Perhatian secara Pribadi. Halaman Web pribadi, merekomendasikan produk yang sesuai dengan selera, iklan Web dan pemberitahuan melalui email, dan dukungan interaktif untuk semua
ias ier. Hubungan Komunitas. Komunitas virtual untuk kostomer,
ias ier, perusahaan ias ier ative dan lainnya via newsgroup, ruang chat, dan link ke situs yang berhubungan. Keamanan dan Dapat Dipercaya. Keamanan informasi
ias ier, transaksi melalui website, informasi produk yang terpercaya, dan penyelesain pengiriman yang dapat dipercaya.
Dalam aplikasinya, kegiatan bisnis dengan memanfaatkan media internet (e-commerce) memiliki beberapa tipe pangsa pasar. Tipe-tipe pangsa pasar e-commerce tersebut ialah:
One to many: Pangsa pasar di sisi penjualan. Suplier utama, yang menentukan penawaran katalog produk dan harga. Contoh: Cisco.com dan Dell.com.
Many to one: Pangsa pasar disisi pembelian. Menarik beberapa
ias ier menjadi rekanan bisnis untuk melakukan pertukaran penawaran pada bisnis dari pembeli utama seperti GE atau AT&T. Some to many: Pangsa pasar distribusi. Persatuan
ias ier utama, yang mengkombinasikan ias ie produk mereka untuk menarik audien pembeli yang lebih banyak. Contoh: VerticalNet dan Works.com. Many to some: Pangsa pasar perolehan. Persatuan pembeli utama, yang mengkombinasikan
ias ie pembelian mereka untuk menarik lebih banyak ias ier dan kemudian lebih berkompetisi dan harga pun menurun. Contoh: the auto industry’s Covisint dan energy industry’s Pantellos. Many to many: Pangsa pasar pelelangan digunakan oleh banyak pembeli dan penjual yang
ias menciptakan berbagai pelelangan pembeli’ atau penjual’ sehingga harganya optimal dinamis. Contoh: eBay dan FreeMarkets.
0 komentar:
Posting Komentar